education mechanical engeneering

Hasil penelusuran

Jumat, 29 Maret 2013

Penilaian Hasil Belajar

A.    Hasil Pembelajaran
    Dalam pembelajaran ada dua aspek yaitu siswa dan guru, dari  proses pembelajaran dibedakan menjadi dua yakni output dan outcomeOutput merupakan kecakapan yang dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran atau hasil pembelajaran siswa. Output dibedakan lagi menjadi hard skills dan soft skills. Hard skills  merupakan kecakapan yang relatif lebih mudah untuk pengukuran. Hard skills dibedakan menjadi dua yaitu kecakapan akademik (academic skills) dan kecakapan vokasional (vocational skills). Kecakapan akademik mencakup bidang ilmu yang dipelajari misalnya menghitung, menguraikan, menganalisis, mendeskripsi, dan hal lainnya yang menyangkut ilmu bidang pengetahuan. Sedangkan kecakapan vokasionalis sering disebut juga kecakapan kejujuran, yaitu tentang bidang pekerjaan tertentu misalnya seni dan bidang tertentu lainnya. Soft skills merupakan strategi yang diperlukan untuk meraih kesuksesan hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Soft skillsdibedakan menjadi dua, yaitu kecakapan personal (personal skills) dan kecakapan sosial (social skills). Kecakapan personal digunakan untuk memudahkan beradaptasi pada siswa dan hal personal lainnya sedangkan kecakapan sosial untuk kehidupan bermasyarakat terutama dalam persaingan yang ada.

B.     Pengertian Penilaian
     Penilaian (asessment) hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pemebelajaran. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sistem penilaiannya. Menurut Djemari Mardapi (2008:5) kualitas pembelajaran dpat dilihat dari hasil penilaiannya. Sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan motivasi prestasi didik untuk belajar yang lebih baik.
Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan ( Djemari Mardapi, 2008:67).
Menurut Chittenden (Djemari Mardapi, 2008:6) kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran perlu diarahkan pada empat hal :
a.  Penelusuran, untuk menelusuri apakah proses pembelajaran telah berlangsung sesuai yang direncanakan atau tidak.
b. Pengecekan, untuk mecari informasi apakah terdapat kekurangan pada peserta didik selama proses pembelajaran.
c. Pencarian, untuk mencari dan menemukan penyebab kekurangan yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Penyimpilan, untuk menyimpulkan tentang tingkat pencapaian belajar yang telah dimiliki oleh peserta didik. 

C.    Fungsi Penilaian dalam Pendidikan
      Ada beberapa fungsi penilaian dalam pendidikan, baik tes maupun nontes. Diantara fungsi penilaian tersebut adalah:
1. Dasar mengadakan seleksi yakni untuk keputusan orang yang akan diterima atau tidak dalam suatu proses, misalnya dalam penerimaan murid baru, dan kenaikan kelas siswa,
2. Dasar penempatanuntuk mengetahui di kelompok mana seorang siswa ditempatkan, digunakan penilaian misalnya seorang siswa yang mempunyai nilai yang sama akan dikelompokkan dengan kelompok yang sama dalam belajar,
3. Diagnostikuntuk guru mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan serta kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran, dengan itu akan mudah diketahui cara mengatasinya,
4. Umpan balik merupakan hasil suatu pengukuran skor tes tertentu yang dapat digunakan sebagai umpan balik, agar guru berusaha untuk memberi semangat kepada siswa,
5. Menumbuhkan motivasi belajar dan mengajar, memberikan semangat kepada siswa yang mempunyai hasil tes yang kurang baik serta memberikan motivasi pada saat pembelajaran,
6. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan, perbaikan ini baik untuk mengetahui nilai siswa sehingga dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada pada saat pembelajaran,
7. Pengembangan ilmu, ini tergantung dari hasil tes siswa dan pengembangan pendidikan ilmu sangat penting sekali agar hasil tes siswa lebih baik.

D.    Pentingnya Penilaian Hasil Belajar
      Menurut Suharsimi (2008: 6-8) guru maupun pendidik lainnya perlu mengadakan penilaian terhadap hasil belajar siswa karena dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan penilaian hasil belajar mempunyai makna yang penting, baik bagi siswa, guru maupun sekolah. Adapun makna penilaian bagi ketiganya sebagai berikut:
Makna bagi siswa ada dua kemungkinan yaitu memuaskan, jika memperoleh nilai yang baik, dan tidak memuaskan karena memperoleh nilai yang tidak memuaskan. Makna bagi guruberdasarkan hasil  nilai yang  diperoleh, guru mengetahui siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya, karena sudah mencapai krerteria ketuntasan minimal (KKM) sudah tersampaikan dengan baikkah materi pembelajaran, dan mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan sudah mencapai sasaran atau belum. Makna bagi sekolah, dapat mengetahui bagaimana hasil belajar siswa, sekolah sudah memenuhi standar atau belum, informasi yang diperoleh dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk menyusun program pendidikan disekolah untuk masa yang akan datang.

E.     Ciri-ciri Penilaian dalam Pendidikan
     Menurut Suharsimi Arikunto (2008:11-18) ada lima ciri penilaian pendidikan, yaitu : penilaian dilakukan secara tidak langsung menggunakan ukuran kuantitatif, menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap, bersifat relatif, dan dalam penilaian pendidikan sering terjadi kesalahan.
1.  Penilaian dilakukan secara tidak langsung
Sebagai contoh untuk mengukur sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS, kita dapat mengukur dari indikator / gejala yang tampak (observable indicator).
2.  Menggunakan ukuran kuantatif
Penilaian Pendidikan bersifat kuantitatif, artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran. Setelah itu di interprestasikan ke bentuk kualitatif. 
3.  Menggunakan unit atau satuan yang tetap
4.  Bersifat relatif
Artinya hasil penilaian untuk objek yang sama dari waktu ke waktu dapat mengalami perubahan karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhinya.
5.  Dalam penilaian pendidikan sering terjadi kesalahan.
Adapun sumber kesalahan (error) tersebut dapat ditinjau dari berbagai faktor :
a.  Alat Ukurnya
b.  Orang yang melakukan Penilaian
c.   Anak yang dinilai
d.   Situasi pada saat penilain berlangsung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar